Assalamu'alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan oleh anak
yang memiliki pola pikir berbeda dengan anak seusianya. Daya nalar mereka
cenderung dewasa, padahal usianya belum mencapai belasan. Nah, anak-anak ini
bisa saja merupakan anak indigo. Lho, apa itu anak indigo?
Istilah indigo berasal dari bahasa Spanyol yang
berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi warna biru dengan ungu. Warna-warna
tersebut diidentifikasi lewat cakra di tubuh. Letak indigo ada di kening,
persisnya antara cakra leher yang berwarna biru dengan cakra puncak kepala yang
berwarna ungu. Istilah “anak indigo” atau indigo children juga merupakan
istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe.
Pada pertengahan tahun 1970-an, Nancy meneliti
warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun
1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan
untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura, mendapat
dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University. Dalam klasifikasi
yang baru itu Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen
aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan Foto
Kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti Video Aura.
Anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old
soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang dewasa
atau tua. Tidak heran jika mereka kedapatan sangat bijak yang kadang berbicara
seperti orang tua dengan hikmat luar biasa yang tidak mungkin diucapkan oleh
bocah seusianya. Bahkan orang tuanya sekalipun bisa saja kalah bijak dengan
anak indigo ini.
Para psikolog yang mendalami masalah indigo
percaya bahwa proses reinkarnasi benar-benar ada. Proses reinkarnasi adalah
proses terlahir kembali. Menurut mereka, anak-anak indigo ini adalah adalah roh
yang telah berkali-kali mengalami proses tersebut. Lewat proses inkarnasi yang
berulang-ulang inilah roh-roh mereka belajar dan mengalami penuaan jiwa.Tidak
heran jika kemudian anak-anak dengan old soul ini sanggup melihat masa lalunya
sendiri atau orang lain. Dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ, psikiater anak dengan
pendalaman di bidang kesehatan mental spiritual yang juga indigo mencontohkan,
seorang anak indigo yang melihat masa lalunya sebagai orang Amerika yang dahulu
meninggal karena pesawatnya jatuh, ataupun adapula anak yang berkata, “Nenek
kan dulu adik saya!”
Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih
tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup
mereka. Seringkali anak indigo diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau
mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.
Anak
indigo yang memiliki kemampuan indra keenam/sixth sense dapat menembus ruang
dan waktu. Kemampuan menembus ruang artinya dalam waktu yang bersamaan, mereka
dapat mengetahui apa yang terjadi di tempat lain padahal mereka tidak berada di
tempat tersebut. Sedangkan kemampuan menembus waktu artinya mereka dapat
mengetahui apa yang akan terjadi atau yang sudah terjadi, namun tidak bisa
dipersepsi oleh indra biasa.
Dengan asumsi tersebut, menurut Erwin, anak
indigo bisa ditandai cerdas dan kreatif, karena dia sudah melalui cakra leher
yang berwarna biru. Dalam kondisi sudah melewati biru, maka dia masuk dalam
kategori indigo, baik secara mental maupun spiritual. Apabila difoto aura,
seakan-akan tampak memakai serban dengan warna biru. “Hanya saja, saat ia
lahir, jasmaninya kecil, tidak sematang mental dan spiritualnya," Erwin
menambahkan.
Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah punya
kemampuan spiritual tinggi. Anak indigo kebanyakan bisa melihat makhluk atau
materi-materi halus yang tidak tertangkap oleh indra penglihatan biasa.
Kemampuan spiritual semacam itu masuk dalam wilayah ESP (extra-sensory perception)
alias indra keenam.
Fenomena lahirnya anak-anak berkemampuan lebih
ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Sebastian Bach, Albert Einstein, dan
Thomas Alfa Edison bisa dikategorikan sebagai anak indigo. Musik yang
diciptakan Bach dapat disebut sebagai tipe musik anak indigo. Ia menciptakan
musik sambil melamun, sama seperti Einstein yang mendapat rumus saat sedang
bengong. Sedangkan, Thomas Edison dikategorikan indigo oleh karena rasa ingin
tahunya yang besar dan selalu bertanya-tanya ataupun selalu berusaha mencari
jawaban-jawaban dari segala pertanyaan yang muncul di benaknya.
Mistikus Amerika Edgar Cayce (1877 – 1945), yang
mampu melihat aura orang lain, mengatakan bahwa kelompok-kelompok individu yang
luar biasa dan amat mengagumkan akan mulai turun berinkarnasi ke Bumi
selambat-lambatnya pada abad ke-20 dan seterusnya. Ia mengatakan bahwa mereka
akan datang dengan sebutan Anak-Anak Indigo.
Munculnya anak-anak ini tidak lepas dari pengaruh
perubahan getaran bumi. Pada tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi bumi sekitar
7,83 Hz. Di tahun 2000 menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah mencapai
13,5 Hz. Secara metafisik, getaran bumi yang semakin cepat akan menimbulkan
satu fase, yang menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi.
Secara teoretis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin
panas dan suhu ikut meningkat. Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang
cukup signifikan, sehingga membutuhkan orang tertentu untuk menyeimbangkannya.
Sebuah penelitian di Rusia menunjukan bahwa
sekitar 95 persen anak-anak yang lahir sejak 1994 tergolong “anak indigo”. Hal
itu bisa dibuktikan melalui lingkaran cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.
Fungsi organ dalam anak-anak ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem
kekebalan tubuh mereka lebih kuat beberapa kali lipat dibanding orang pada
umumnya, kebal terhadap penyakit, bahkan dapat melawan penyakit AIDS, dan DNA
mereka juga tidak sama. Para ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi
gen, ribuan warga di bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah
spesies manusia yang baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban
namun diyakini benar-benar sedang muncul.
Kelahiran anak-anak berbakat inilah yang akan
membantu getaran bumi berjalan lebih mulus. Kelahiran mereka ditujukan untuk
mengubah tatanan dunia supaya menjadi lebih nyaman. Anak indigo datang ke dunia
dengan berbagai misi. Cara yang diambil pun beraneka ragam. Bisa lewat
kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, bahkan menjadi paranormal.
Anak indigo kebanyakan merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Karena
bertugas meluruskan ketidakbenaran itu, mereka umumnya lahir dengan tipe
bijaksana.
Lalu, apakah kemampuan spiritual anak indigo bisa
dipelajari? Khusus untuk kemampuan indra keenam mereka, Dr. Erwin memastikan
bisa. Menurutnya manusia diciptakan dalam 3 bagian. Pertama diciptakan dalam
bentuk roh yang menjadi dasar kehidupan manusia. Lalu roh ini dibuatkan solar
body (tubuh matahari). Disebut tubuh matahari karena memang terbuat dari energi
cahaya matahari. Tubuh matahari inilah yang sebut tubuh cahaya, tubuh eterik
atau tubuh halus, karena tidak terlihat oleh mata biasa. Tubuh halus ini
kemudian divisualkan dengan tubuh kasar manusia.
Dengan menggunakan kemampuan tubuh halus, manusia
bisa memperoleh indera keenam. Dengan latihan khusus, anak biasa pun bisa
memancarkan aura indigo. Disinilah kelebihan anak indigo. Mereka secara
otomatis memancarkan aura indigo sejak lahir. Inti latihan kepekaan tubuh halus
ini selalu bermuara pada relaksasi, mengistirahatkan tubuh kasar kita. Bisa
dengan yoga, meditasi atau kegiatan sejenis lainnya. Dalam kegiatan ini
sebenarnya kita berlatih untuk mengenal diri sendiri dan Sang Pencipta secara
spiritual, tanpa terbelenggu oleh ritual tertentu. Namun anda jangan berharap
kesaktian lebih dari latihan semacam ini karena kepekaan indera keenam
seseorang tidak sama dengan orang lain. Ada yang peka sampai bisa melihat atau
mendengar, ada yang bisa meraba atau berkomunikasi melalui tulisan. Pada anak
kecil yang non indigo, sebenarnya mereka pun mempunyai kepekaan indera keenam.
Namun kepekaan ini berkurang seiring dengan penggunaan otak kiri yang mulai
intens, biasanya pada saat masuk sekolah.
Namun, terlepas dari beda pandang dalam menyikapi,
dari pengalaman yang ada, anak indigo pada dasarnya punya cita-cita berbuat
baik dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Modalnya sudah di tangan: indra
keenam, IQ-nya di atas rata-rata, dan bijaksana. Tinggal memolesnya saja. Dan,
itulah yang kini tengah dilakukan oleh sekolah-sekolah barat untuk anak indigo
yang sudah banyak bertebaran. Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak yang masih
dalam tahap berkembang. Terlebih lagi, emosi mereka belum seimbang yang tampak
dari warna kepribadiannya yang masih berganti-ganti. Jadi, jangan sampai
orangtua mendewa-dewakan anak indigo.
Menurut
Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10
ciri anak indigo namun pada perkembanganya penulis menemukan 8 ciri baru yang
cenderung mencolok penulis tambahkan pada no 11 – 18.
Ciri-
cirinya adalah :
1. Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi;
2. Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini
dan heran bila ada yang menolaknya;
3. Dirinya bukanlah yang utama, seringkali
menyampaikan "siapa jati dirinya" pada orang tuanya;
4. Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan;
5. Tidak mau/sulit menunggu giliran;
6. Mereka kecewa bila menghadapi ritual atau
pelajaran dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran yang kreatif;
7. Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih
tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan "non
konformistis" terhadap sistem yang berlaku;
8. Tampak seperti antisosial, terasing kecuali di
lingkungannya. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka
bersosialisasi;
9. Tidak berespons terhadap aturan-aturan kaku
(mis.: "tunggu sampai ayahmu pulang");
10. Tidak malu untuk meminta apa
yang dibutuhkannya. Banyak teori yang membahas masalah ini. Yang perlu diamati
sesungguhnya apa yang terjadi pada anak indigo ini, seperti kemampuan indra
keenam/sixth sense.
11. IQ mereka Sangat Tinggi walau
dalam prestasi akademik mereka biasa-biasa saja.
12. Anak indigo cenderung melawan
peraturan yang sudah ada karena mereka adalah era baru dalam dunia.
13. Cenderung mereka selalu
mendengarkan NURANI dari pada PEMIKIRANYA.
14. Pemikiran mereka bukan
pada umur mereka melainkan pemikiran Orang dewasa dan kadang lebih bijak dari
orang-orang dewasa.
15. Anak indigo yang sudah dalam
taraf medium mereka lebih mengutamakan tugas mereka diturunkan didunia dan
menyebarkan kasih sayang keseluruh mahluk.
16. Kebanyakan dari anak indigo
sewaktu kecil memiliki teman khayalan dari bangsa halus.
17. Kelebihan menyeluruh kesegala
bidang tanpa mereka menyadarinya.
18. Kecintaan terhadap alam semesta
sangatlah besar
·
· GENERASI INDIGO, TITISAN /
REINKARNASI MASA LALU?
Dr.TB.ERWIN
KUSUMA, SpKJ (K)
PSIKIATER
ANAK.
Lahirnya generasi indigo bisa dikatakan sebagai
fenomena alam. Sama seperti halnya hewan, manusia pun mengalami evolusi. Tubuh
manusia memiliki tujuh cakra, yang tediri dari cakra dasar (merah), cakra perut
(jingga), cakra uluhati(kuning),cakra dada (hijau), cakra leher (biru), cakra
dahi (nila),cakra ubun (ungu). Energi yang terpancar adalah energi
inframerahyang berasal dari alam, sehingga kasatmata.
Cakra ini berkembang seiring dengan keberadaan
manusia di muka bumi. Pada awalnya cakra yang berkembang adalah cakra dasar,
yang berkaitan dengan kehidupan nabati. Pada periode ini manusia menemukan api,
untuk memasak, makan dan minum. Selanjutnya berkembang cakra perut, yaitu
dimulainya kehidupan hewani, ditandai dengan penemuan alat gerak sperti roda,
dan alat perang seperti tombak.
Saat ini perkembangan cakra erat kaitanya dengan
kehidupan insani, yaitu perkembangan organ nalar. Pada periode sebelumnya organ
penalaran ini bisa dikatakan tidak aktif. Cakra campuran leherberwarna biru
dengan cakra dasar berwarna merah yang getarannyalebih tinggi satu oktaf,
menghasilkanwarna biru gelap atau nila. Warna inilah yang disebut sebagai
indigo.Generasi indigo ini banyak muncul menjelang era millenium alias tahun
2000-an.
Tidak mudah memang bila kita menyebut mereka
sebagai reinkarnasi orang-orang yang pernah hidup di masa lalu. Namun,
kenyataan, beberapa anak indigo memiliki kemampuan berbahasa ataupun kemampuan
lain, yang belum pernah diajarkan siapapun sebelumnya.Manusia yang memiliki
spiritualitas dan intelektualitas tinggi, setelah mati, lahir kembali dengan
sosok yang baru, di antaranya dalam tubuh anak indigo ini, untuk tujuan mulia.
Dari segi fisik, anak indigo tidak berbeda dengan anak-anak lain.Tapi, memiliki
sifat berbeda dari anak-anak sebayanya. Karena telah melampaui generasi biru(nalar),
biasanya mereka mendobrak tradisi yang tidak rasional.
Secara sederhana, misalnya mereka dapat
memprotes, mengapa masuk kelas harus berbaris?Sebab, bagi mereka, tanpa
berbarispun bisa masuk kelas dengan tertib. Atau, mengapa harus tidur jam 9
malam, kalau besok pagi mereka bisa bagun pagi dan tidak terlambat masuk
sekolah.
Kecerdasan anak indigo memang berada diatas
rata-rata, sehingga biasanya tidak mau bergaul dengan anak seusianya. Mereka
dengan mudah menguasai suatu hal hanya dengan, mengamati tanpa diajarkan.
Mereka dapat membaca perasaan, kemauan dan pikiran orang lain, dan lebih
tertarik pada hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.Nah, karena yang
paling berkembangan adalah sisi spiritual, banyak anak indigo yang mampu
menjadi pengajar meditasi, guru spiritual ataupun mengobati penyakit, di usia
yang sangat belia.
Anak Indigo bukanlah anak yang sakit jiwa. Mereka
sering disebut sebagai gifted child atau anak yang memiliki ‘bakat khusus’.
Karena itu, agar anak indigo tetap ‘membumi’ dan seimbang. Perlu dukungan dan
kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. Sebab, jika tidak, mereka dapat
mengalami ketakutan dan trauma tersendiri. Berikanlah pengertian yang bahwa
mereka memang ‘ istimewa’. Perlakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang,
agar mereka tetap merasa nyaman. Selain itu, mereka bisa berkembang sesuai
dengan keberadaan mereka di dunia, antara lain dengan menolong sesama.
10
kemampuan anak indigo yaitu kemampuan bawaan sejak lahir di antaranya :
1. Telepati
Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan
perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga
– cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita – yang
posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga
mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di
otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak
yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak
akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan
memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di
otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan –
menangkap gelombang – dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga
anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh
– mengirim gelombang – hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.
2.
Klervoyans
Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang
berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan
gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang
tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu,
bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom
dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat
benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.
3.
Prekognision
Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi
dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya
menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa
maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk
menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang
dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan
melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca
dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah
kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di
dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi
waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral
dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar
berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah
ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah
peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari
dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha
lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa
melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut
mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah
jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu.
Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral
tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan
menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi
seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun,
bulan, tanggal, atau jam) tertentu – gambarannya bisa berupa kalender dan
sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau
ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.
4.
Retrokognision
Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat
peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa
adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa
sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini
sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang Umum dilakukan oleh orang Indigo adalah
melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa
sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah
orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
5.
Mediumship
Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk
menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo
mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur
(badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya
tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari
pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah
ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama
hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk
lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan
ini.
6.
Psikometri
Bermakna kemampuan menggali informasi dan
berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda
terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas
atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu
juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan
dibaca.
7.
Sugesti hipnosis
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa
menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan
lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti
hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan
orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.
8.
Analitik
Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas
120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat,
luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling
dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan
atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa
detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini
berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari
orang umum.
9.
Telekinetik
Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak
jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti
hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada
spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem
metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak
umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
10.Komunikasi
dengan Tuhan
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota
pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan
Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada
saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci
seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya
dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan
akan bisa dimiliki karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo.
Untuk orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan
keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.
Kemampuan-kemampuan tersebut tidak lantas membuat
orang Indigo berbuat semaunya dan melakukan kejahatan terhadap makhluk lain.
Ingatlah ungkapan berikut ini : “Kekuatan Yang Lebih Menuntut Tanggung Jawab
Yang Lebih Pula”
Sebetulnya di Indonesia, khususnya di Jakarta, dalam beberapa tahun terakhir banyak media massa yang mengulas tentang anak-anak Indonesia yang memiliki indera keenam atau disebut juga memiliki "mata ketiga". Dalam bahasa populernya disebut indigo child atau sixth sense karena anak-anak tersebut punya ciri-ciri khusus yang agak berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan melihat apa saja ciri-ciri tersebut.
Majalah remaja Hai tahun lalu sudah mengupas
tentang indigo child lengkap dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil
diwawancara termasuk beberapa artis remaja kita yang menceritakan suka duka
punya karunia semacam itu karena ada sebagian orang yang menganggap kemampuan
itu bukan sebagai karunia, tetapi sebagai masalah kutukan. Kenapa sampai itu
terjadi begitu? Kita lihat ceritanya di bawah ini.
Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius
yang kemampuan otak mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol
dalam prestasi belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu
di kelas bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam
kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi prestasi,
bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas. Itu sebenarnya bukan berarti
indigo child anak yang ber-IQ rendah, malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan
IQ mereka banyak yang sangat tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak
jenius.
Nah di mana masalahnya, kenapa mereka bisa
berbeda. Indigo child kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan
beberapa anak mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak
mengerti berada di pikiran mereka. Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga
anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.
Istilah Indigo Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera,
tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata
indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna
biru sampai violet.
Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak
yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera keenam, Indera
yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi
khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan
orang kebanyakan. Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai
kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar
biasa tajam.
Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana,
autohipnotis, meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai
fisik yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa
dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra
sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus itu
berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat
melihat. Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu
sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk
far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi
60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar
elektro-magnetik dari tubuh.
Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh
seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan
kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang. Untuk mengetahui
apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai aura, kini orang tidak
perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah
"mata ketiga". Di Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir
yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara langsung di
layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk
selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang
yang diproyeksikan dengan warna.
Nah, warna anak indigo sementara ini berdasarkan
fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet sebagai dominasi dari
aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra "mata ketiga". Berikut
ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu dengan
intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan ketajaman
intuisinya. Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui
punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari
energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai
pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu
energi tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta
yang berarti roda yang berputar.
Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik
seseorang punya pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari
pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan
warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra
utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi
intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh
fisik itu sendiri yang dijabarkan sebagai berikut.
1. Cakra dasar warna energi
merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan
memberi energi pada semangat hidup seseorang.
2. Cakra kedua warna energi oranye
bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi
pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
3. Cakra ketiga warna energi
kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi
energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
4. Cakra keempat warna energi
hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan
memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
5. Cakra kelima warna energi biru
bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan
tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam
berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan
menulis.
6. Cakra keenam warna biru energi
indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam
rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan
ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
7. Cakra ketujuh warna energi
violet/ungu bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan
memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Jadi, jelas bukan indigo child memiliki
ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu
auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya
pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan
mengeluarkan energi berwarna indigo. Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo
sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan
karunia yang turun-temurun.
Jadi, secara alami mereka memang punya karunia
itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain. Ada yang sangat
peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya
sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju
warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan
kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini
dimiliki orang yang dijuluki paranormal. Tetapi, ada juga yang hanya bisa
merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca "pikiran
orang", ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia
pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis
sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.
Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo
child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit
berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak
ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan
menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan
intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi
terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya.
Menangani Anak-anak Indigo Umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi, walaupun
tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat.
Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog
setingkat orang dewasa. Jadi, hati-hati kalau berhadapan dengan seorang indigo
jangan mengukur kemampuan berpikir mereka dari usia dan pendidikannya.
Terkadang apa yang tidak sampai dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa,
indigo bisa mencapainya. Jadi, terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya,
menjadikan mereka suka dicap sebagai anak kecil "sok tahu" atau kalau
orang dewasa dicap sebagai orang sombonglah karena suka menganggap lawan
berdialog "telmi" (telat mikir). Anehnya apa yang mereka mau, umumnya
akan didapatkan dengan mudah dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, anak
indigo merengek pada mamanya minta kue kesukaannya, tetapi karena banyak hal
sang mama tidak bisa memberinya, dia menangis sambil sesumbar kalau hari ini
dia pasti mendapatkan kue tersebut dan dengan tegas dia katakan berulang-ulang
pasti akan mendapatkannya! Sang Mama hanya menghela napas di dalam batin
berguman sendiri, yang mengatakan walaupun kamu menangis memangnya siapa yang
mau memberikan kue kesukaanmu? Tetapi, apa yang terjadi, sore hari sang ayah
pulang sambil membawa kue yang dinanti dan ayah mendapatkannya sebagai
oleh-oleh dari seorang relasi yang berkunjung ke kantor. Nah kebetulan bukan!
Jadi, jangan menyepelekan tekad mereka untuk mendapatkan.
Indigo banyak yang memunyai kemampuan di luar
nalar. Misalnya, dia bisa melihat dan berdialog dengan teman-teman di alam lain
yang tidak bisa dilihat orang lain atau mendadak piknik keluarga yang sudah
dirancang matang jauh hari sebelumnya hanya karena dia merasakan akan mendapat
rintangan atau kecelakaan dalam perjalanan, jadi batal. Nah itulah dilema bagi
lingkungannya karena kalau intuisi sang indigo dipercaya, batallah piknik
keluarga hanya karena perasaan yang tidak berdasar. Tetapi, kalau ditentang
juga sudah ada rasa takut bahwa itu adalah firasat dan semua bisa saja terjadi.
Akhirnya indigo juga dikecam sebagai "biang kerok" lah, bahkan ada
yang menganggapnya sebagai orang sakit jiwa sampai-sampai diharuskan bahkan
dipaksa untuk mau diterapi psikiater. Ada seorang remaja datang menangis sambil
bertutur bahwa dia bukan mengkhayal, atau gila seperti yang orangtuanya
tuduhkan kepadanya.
Yaitu bahwa dia betul-betul melihat
makhluk-makhluk pengganggu yang selalu mendatanginya dan menyebabkan salah satu
anggota keluarga tersebut sakit berat. Dia katakan kenapa sering melempar
barang-barang dalam kamar atau di ruang lain dalam rumah hanya karena dia
melihat dan ingin mengusir makhluk-makhluk menyeramkan yang dilihatnya dengan
lemparan tersebut, tetapi sang ibu yang merasa sebagai keluarga yang taat dalam
beragama kalau sampai mempercayai hal-hal yang dituturkan anaknya adalah
sesuatu yang memalukan.
Karena itu, sang ibu berkilah mana ada makhluk
halus (setan) yang berani mengusik keluarganya, padahal mereka taat beribadah,
rajin berdoa dan sebagainya. Akibatnya vonis yang dianggap tidak waras dan
ditempatkannya "sementara" dia untuk dirawat di Klinik Rehabilitasi
Jiwa di Jawa Timur. Katakanlah sungguh sangat beruntung kalau anak indigo lahir
di tengah-tengah keluarga yang memang punya karunia itu atau paling tidak
memahaminya, seperti ibu yang penulis kenal baik, sang ibu bertutur kalau dia
dulu sering dimarahi, bahkan dipukul karena sang mama yang panik ketakutan
karena diteriaki banyak makhluk kecil yang menyeramkan merambat di tubuh sang
mamanya. Sekarang anak tersebut sudah menjadi seorang ibu yang berputra-putri
tiga orang dan semua seperti dirinya, putri terbesar memunyai ketajaman intuisi
yang luar biasa sampai-sampai semua program yang dibuatnya hampir selalu gol.
Misalnya masuk sekolah dengan uang bayaran yang jauh di bawah teman-temannya
supaya uang yang diberikan ayahnya tersisa untuk membeli barang-barang
khayalannya. Anehnya, jumlah angka rupiahnya bisa persis yang dia rancang dan
putri itu punya kharisma yang bisa membuat teman-teman mau membantu apa saja
keperluannya mulai dari hal-hal sepele sampai hal-hal yang besar dan repot.
Putra kedua seperti ibunya melihat makhluk-makhluk halus berkeliaran dan
membuatnya mendapat julukan "si penakut" karena selalu minta ditemani
kalau masuk ruangan yang dia katakan makhluknya jail dan dia takut sendirian.
Tetapi, karena sang ibu dulu juga mengalaminya, keadaan "lebih beres"
daripada mempunyai ibu yang tidak melihat dan tidak percaya bahkan memvonis
gila. Putra ketiga memiliki intuisi tajam seperti kakak pertamanya dan suka menjadi
mitra bersama ibunya untuk memprogram keinginan-keinginan mulai dari
mendapatkan tempat parkir yang gampang di mal-mal yang ramai sampai mendapatkan
barang-barang keperluan yang sulit didapat, sehingga bisa didapat dengan mudah
karena hanya mereka berdua menyatukan pikiran untuk mendapatkannya. Tinggal
sang ayah yang sering dibuat bengong dan sering diteriaki "uuh ayah telmi
deh". Coba kita lihat di film-film barat bagaimana pihak kepolisian
merekrut orang-orang indigo yang disebut juga cenayang untuk membantu mengungkap
kejahatan yang pelik untuk diungkap secara nalar normal. Bahkan, ada
sekolah-sekolah atau perkumpulan khusus untuk orang dengan bakat itu. Teman
penulis mendapatkan gelar S3-nya dari Amerika untuk bakatnya itu dan merasa
sangat bahagia karena toh sekarang dengan karunianya dia bisa membantu sesama
dan memerlukannya.
Di Amerika, anak jenius yang ditulis oleh Ibu
Theresia Sujanti tersebut langsung ditangani dan diangkat jadi aset negara.
Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih tanda tanya,
apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh "ada-ada saja". Nah,
sangat disayangkan bukan, diharapkan ada yang mau memelopori dan mendanai untuk
membuat klub khusus supaya mereka bisa menarik manfaat dari karunianya. Tidak
sedikit anak indigo yang kebingungan dengan kemampuannya menjadi frustrasi dan
akhirnya menempuh jalan yang salah dalam mengarungi hidup ini, seperti terjebak
dalam pemakaian narkoba karena ingin menghilangkan apa saja yang mereka alami
dari lingkungannya yang selalu mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring,
anak kacau, anak pembangkang dan sebagainya. Mungkin bagi orang yang tidak
mengalami akan terus mencemooh, tetapi penulis yakin di Jakarta saja banyak
orang yang masuk kategori indigo child, bahkan beberapa orang yang punya nama
besar dengan keahliannya yang memadai, seperti seorang psikiater anak,
psikologi, dokter, dosen, guru atau siapa saja yang mau memikirkan masa depan
anak-anak, diharapkan untuk membantu mendirikan klab khusus untuk anak-anak
itu, dan memberi pengarahan yang benar, agar keadaan anak indigo yang frustrasi
tidak menimbulkan kejengkelan, kekacauan keluarga atau "keaiban
keluarga" karena dianggap punya anak cacat, yaitu sakit jiwa sungguh
memalukan. Jangan menutup kemungkinan bahwa mereka semua bisa berguna bagi
kepentingan umum dengan bakat-bakatnya. Setahu penulis untuk orang dewasa di
Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan kegiatan berkumpul untuk
berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan diadakan sebulan sekali
bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta Selatan, tetapi untuk anak sampai
remaja sangat diharapkan dan dinantikan terwujudnya klab tersebut. Oke, siapa
yang mau memulainya? Ditunggu lho!
Ø ANAK CRISTAL
1. Umumnya anak Kristal sensitif,
empatik, dan memiliki hati yang sangat peduli. Ketika mereka merasa seimbang
secara energi, orang-orang tertarik dengan energi mereka yang penuh kasih, mata
yang menawan, dan kepribadian yang kharismatik.
2. Kristal memiliki presepsi
psikis atau intuitif yang kuat dan mungkin berbica terlambat karena mereka
lebih memilih berkomunikasi secara telepati daripada secara verbal. Seringkali
mereka memiliki kemampuan untuk membaca pikiran anda dan mungkin bingung jika
pikiran anda dengan tindakan anda tidak kongruen.
3. Ketika anak-anak Kristal merasa
rentan secara emosional, mereka lebih berhati-hati dan mungkin mudah terpicu ke
kekhawatiran dan ketakutan. Jika mereka mengembangkan dengan fokus ke pola
pikiran dan perasaan negative, mereka mulai mengalami gejala stress yang dapat
tumbuh menjadi masalah kecemasan atau serangan panic.
4. Anak Kristal menghargai alam
dan menikmati banyak menghabiskan waktu di luar rumah. Ini membantu untuk
mengisi ulang baterai (energi) mereka. Mereka juga mencintai binatang, mengembangkan
hubungan yang luar biasa dengan mereka dan sering dapat berkomunikasi secara
telepati dengan mereka.
5. Anak-anak Kristal terpesona
oleh bebatuan dan kristal, dan mungkin begitu tergila-gila tentang itu sehingga
mereka mengoleksi mereka (batu dan kristal) di mana saja mereka pergi. Mereka
mungkin tahu kristal mana yang memiliki sifat penyembuhan dan menikmati
merasakan energi bebatuan mereka.
6. Anak-anak Kristal yang
Bijaksana dapat diberkati dengan kemampuan menyembuhkan secara alami dan secara
intuitif tahu bagaimana menggunakan kristal atau tangan mereka untuk
menyembuhkan. Dengarkan wawasan dan pengamatan mereka, dan temukan cara untuk
mendorong berkah intuitif dan kemampuan mereka.
7. Anak Kristal umumnya memiliki
semangat yang lembut dan mungkin lebih pendiam dan pemalu, lebih memilih untuk
menghindari keramaian dan lingkungan yang keras. Dikarenakan bidang energi
mereka yang besar, mereka mungkin menjadi seperti spons yang menyerap energi
negative di sekitar mereka. Ini akan menyebabkan mereka menjadi tidak seimbang
secara energi, membuat mereka merasa lebih cemas dan tidak aman.
8. Bila terkena diet yang
tidak sehat, racun kimia, logam berat, dan EMF, Kristal lebih mungkin untuk
mengembangkan neurotoksin, masalah pencernaan, melemahnya system imunisasi dan
Autisme. Dengan upaya, masalah neurologist Autisme dapat dibalik dengan
melepaskan logam berat dan racun kimia di dalam otak/ tubuh.
9. Anak Kristal lebih rentan
terhadap masalah kesehatan dan emosional dikarenakan bidang energi mereka yang
besar dan system energi yang rapuh. Mereka perlu diajarkan lebih banyak teknik
perlindungan energi, dibesarkan dalam lingkungan fisik dan emosional yang
sehat, dan diajarkan cara untuk melepaskan emosi negative. Ketika anak Kristal
diberdayakan untuk berkembang secara alami dan sehat, mereka mengeluarkan
potensi mereka sebagai manusia yang penuh kasih dan empatik, yang membawa
sejenis energi kasih yang special ke dunia kita.
Ø ANAK PELANGI
Anak Pelangi adalah gelombang selanjutnya pada
anak-anak setelah Anak Kristal dan Anak Indigo/ Indigo Dewasa ke sini untuk
membantu kita dalam tahap berikutnya dari aksesi kita. Sudah ada Anak Pelangi
yang hadir di bumi, tapi mereka kemungkinan belum terbangun ke potensial penuh
mereka. Anak Pelangi, tidak seperti Anak Indigo dan Anak Kristal, belum pernah
berada di bumi sebelumnya.Seorang Anak/ Bayi Pelangi mengasihi tanpa syarat
tidak seperti Anak Indigo Kristal yang hanya akan terbuka untuk mereka yang
responsive.
Apakah
anda orang tua dari Anak
Pelangi?
· Jika rumah anda damai dan
fungsional, ada kemungkinan bahwa anda dipilih oleh Anak dan Bayi Pelangi untuk
suatu tujuan.
· Jika anda adalah orangtua
Kristal (Kristal Dewasa), juga ada kesempatan yang tinggi (untuk memiliki
seorang Anak Pelangi).
· Jika anda memiliki anak yang
lahir antara tahun 2000 – 2005, ada kesempatan.
· Namun masuknya Anak Pelangi ini
dikatakan terjadi antara 2010 – 2030, ini adalah ketika kemungkinan
diberkatinya dengan kehadiran Anak Pelangi akan meningkat.
Dikutip
dari buku, Angel Medicine
Oleh
Doreen Virtue, Ph.D. (Hay House, edisi yang diperbaharui, September, 2004)
Ada generasi baru dari anak psikis dan sensitif
yang baru tiba di bumi. Mereka disebut, Anak Pelangi (Rainbow Children).
Generasi Pelangi ada di sini untuk membawa kita, energi penyembuhan pelangi,
seperti yang dijelaskan artikel ini. Ini dimulai dengan cahaya. Sinar matahari
merupakan katalis penting untuk memproduksi kimia otak, serotonin. Serotonin
adalah bahan kimia yang terlibat dalam transmisi listrik otak yang mengatur
suasana hati, nafsu makan, dan tingkat energi.
Untuk alasan ini, Anak Pelangi dilahirkan oleh
Anak Kristal dewasa (pengintai yang lebih dulu datang ke bumi pada tahun 1990).
Sebagaimana Anak Kristal lainnya tumbuh dewasa, mereka akan menjadi orang tua
yang cinta damai yang melahirkan gelombang baru Anak Pelangi. Para Pelangi yang
dilahirkan saat ini adalah pengintai (pendahulu), dan gelombang besar Pelangi
akan terjadi selama tahun 2010 sampai 2030. Ini mengikuti pola 20 tahunan yang
telah kita lihat sebelumnya pada para Indigo yang sebagian besar terlahir
antara 1970 sampai 1990, diikuti oleh Anak Kristal pada 1990 sampai 2010.
Anak-anak Pelangi benar-benar terbuka hatinya dan
mencintai tanpa syarat. Tidak seperti Anak Kristal yang hanya menunjukkan kasih
sayang kepada orang yang memegang kepercayaan mereka, Para Pelangi mengasihi
secara universal. Mereka menyembuhkan kita dengan charka jantung yang sangat
besar, dan menyelimuti kita dalam sebuah selimut energi bewarna pelangi yang
kita sangat membutuhkannya. Mereka secara harfiah adalah malaikat-malaikat di
atas bumi.
Saya secara pribadi hanya bertemu dua anak yang
saya tahu dengan pasti adalah para Pelangi (Anak Pelangi). Mereka berdua
memiliki kematangan yang jauh melampaui usia mereka. Keduanya menunjukkan
tanda-tanda ketidak-takutan kepada orang asing (termasuk orang asing dengan
hati tertutup yang Anak Kristal menolaknya). Kedua Anak Pelangi ini memiliki
energi yang sangat terpusat pada kekuatan mereka. Dan kedua Anak Pelangi
tersebut lebih tertarik dalam memberikan saya perawatan energi dari berbagai
tingkat yang sangat tinggi, daripada mereka bermain.
Kita dalam waktu yang sangat menarik di Bumi ini
sekarang, dan akan menuju ke waktu yang lebih menakjubkan ketika Para Kristal
dan Rainbow dewasa memenuhi planet. Kita sedang menuju masa kedamaian,
kerjasama, dan penyembuhan. Kita sekali lagi kembali menuju saat bumi
dikelilingi oleh pelangi.
Generasi
baru Anak Gold ( Anak Emas )
Anak-anak
ini sangat terhubung ke kelompok jiwa mereka dan bekerja dari emosi mereka.
Beberapa anak-anak ini tidak pernah berinkarnasi di bumi sebelumnya dan untuk
mereka yang sudah pernah berinkarnasi mungkin telah beribu-ribu tahun yang
lalu. Anak Emas memiliki kemampuan menenun energi mereka kepada yang lain,
melihat jauh ke dalam jiwa orang, kehidupan masa lalu mereka, dan tujuan hidup
orang-orang dalam waktu ini. Ini akan berlaku, bahkan dalam kasus di mana orang
itu tidak menyadarkan diri mereka sendiri mengapa mereka ada di sini.
Anak-anak
ini menemukan realitas sangat sulit untuk ditangani, tidak seperti para Indigo
yang merupakan penghancur sistem, dan yang ada di hadapan Anda, anak Emas suka
menarik diri ke latar belakang, dan karena mereka cepat dalam mengambil emosi
orang-orang, mereka dapat mengambil kesedihan yang ada dalam diri orang. Jadi
Anda mungkin melihat seseorang dan berpikir mereka bahagia, tapi Anak Emas,
mungkin tidak setuju dengan rasa sakit yang dapat mereka dengar dalam jiwa
orang tersebut. Untuk alasan ini, Anak Emas memilih untuk berada di kumpulan
mereka sendiri.
Anak
Emas terlahir sebagai penyembuh yang mahir menciptakan manifestasi, “melihat”
masalah dan merubahnya. Mereka unggul dalam menyembuhkan emosi baik secara
fisik maupun genetic dan tidak meragukan kekuatan penyembuhan Sang Pencipta.
Meskipun mereka dapat sangat artistic, mereka mengutamakan fokus dalam
penyembuhan. Pada usia muda, mereka mampu memilih apa yang mereka ingin lakukan
dalam hidup mereka. Banyak yang menjadi dokter, ahli bedah, peneliti medis atau
praktisi penyembuhan. Anak Emas rentan terhadap zat lingkungan seperti
frekuensi Indigo dan Perunggu, namun dapat melatih tubuh mereka untuk hidup di
mana pun di dunia, menjadi mampu untuk beradaptasi tanpa reaksi negative.
Anak-anak
ini berbeda dengan indigo, tidak seperti para Indigo yang merupakan penghancur
sistem ,karena sikap indigo yang biasanya radikal. Anak Emas suka mencari tahu
latar belakang orang lain, dan karena mereka cepat dalam mengambil emosi
orang-orang, mereka dapat memahami kesedihan yang ada dalam diri orang. Jika
kita melihat seseorang tampak bahagia, maka kita akan berpikir bahwa mereka
bahagia. Namun, Anak Emas, tidak demikian. Mereka dapat mendengarkan suara jiwa
orang lain, jadi dia bisa mengetahui kondisi orang lain benar - benar bahagia
atau tidak
Anak
emas terlahir sebagai orang yang mahir melihat masalah dan merubahnya. Mereka
ahli dalam menyembuhkan emosi seseorang, membuat orang lain tenang dan keluar
dari masalahnya. Mereka bisanya sangat artistik. Pada usaha muda, mereka mampu
memilih apa yang akan mereka lakukan di hidup mereka.
Berikut
adalah karakteristik dari golden child :Anak Emas akan memiliki karakter yang
sama dengan Anak Pelangi Memiliki aura emas Ketertarikan awal terhadap
lingkungan Super sensitive terhadap sekitas Rasa ingin tahu yang kuat dan
kekuatan pengamatan Kosakata yang luas Memori yang luar biasa Dapat bicara awal
dan lancar Kemampuan membaca awal – sering otodidak Dapat memilih untuk
berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama Kecenderungan untuk mengajukan
pertanyaan cerdik/ tidak biasa Kemampuan untuk ide-ide dengan cepat Selera
humor yang “aneh” Membutuhkan tidur sedikit Haus akan pengetahuan tentang mata
pelajaran yang paling tidak mungkin Rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan Sikap
kritis, terutama kritik-diri Membutuhkan orang dewasa yang stabil dan aman
secara emosional di sekitar mereka Akan menentang otoritas Dapat menjadi mudah
frustasi karena ide-ide besar mereka dan tidak memiliki sumber daya atau orang
untuk membantu mereka dalam membawa tugas-tugas ini untuk diselesaikan Belajar
dari tingkat eksplorasi dan menolak memori hafalan dan hanya menjadi pendengar
Tidak dapat duduk diam kecuali terserap pada sesuatu yang menjadi minat mereka
Sangat penuh kasih Jika mereka mengalami kegagalan di awal, dapat menyerah dan
mengembangkan blok permanent dalam pembelajaran Membuktikan IQ yang tinggi,
tetapi mereka juga sering menunjukkan kreatifitas yang “membeku” Memiliki ketertarikan
yang sangat terhadap ilmu pengetahuan dan literature Memiliki berbagai macam
minat Akal-pemecahan masalah dengan metode cerdik Kreatif dalam ide-ide baru,
melihat asosiasi, mengejar inovasi Terbuka secara perceptual terhadap
lingkungan mereka Memiliki kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan
informasi selain menghafal Menunjukkan penilaian unggul dalam mengevaluasi
hal-hal Belajar dengan cepat, mudah dan efisien Menggunakan banyak akal sehat
Mempertahankan dan menggunakan informasi yang telah didengar atau dibaca
Persisten Memiliki tingkat energi yang tinggi Independent Ramah dan terbuka
Fasih dalam memproduksi dan mengeksplorasi ide-ide Fleksibel dalam pola
berpikir Merasakan ketika sebuah masalah hadir Bersikap spontan, secara
intuitif Menyajikan beberapa solusi atau tanggapan terhadap masalah
Bermain-main secara intelektual, tertarik terhadap fantasi, imajinasi Selalu
mencoba beradaptasi atau memperbaiki hal-hal Tidak keberatan menjadi berbeda
Bosan dengan hafalan dan pembacaan Menghasilkan hal-hal yang tidak terduga ,
terkadang memberikan respon yang “konyol” Dipertimbangkan, dan mungkin dibenci,
oleh rekan-rekan sebagai “gila” Dapat menunjukkan taraf yang tidak biasa atas
orisinalitas, konsentrasi dan kerja keras yang gigih pada proyek-proyek Dapat
merangsang, mengatur, dan membangkitkan orang lain Menyadari/ memperhatikan
keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain Dapat
mengartikulasikan ide-ide secara jelas Dapat mendengarkan empati orang lain
Berlatih menjadi pemimpin yang andal dan bertanggung jawab Menunjukkan
ketahanan, stamina dan ketekunan dalam aktifitas fisik dan berirama Respon
cepat terhadap ritme, melodi dan harmoni Menggunakan musik untuk
mengekspresikan perasaan atau pengalaman Menikmati menari dan kegiatan dramatis
dengan elemen musik Menggunakan suara untuk mencerminkan perubahan dalam
suasana hati Mengkomunikasikan perasaan dengan berbagai ekspresi wajah,
gerak-gerik dan gerakan tubuh Menunjukkan kemampuan mendramatisir perasaan dan
pengalaman Menggunakan seni untuk mengekspresikan perasaan dan pengalaman