Assalamu'alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Akhir-akhir ini kita sering dikejutkan oleh anak
yang memiliki pola pikir berbeda dengan anak seusianya. Daya nalar mereka
cenderung dewasa, padahal usianya belum mencapai belasan. Nah, anak-anak ini
bisa saja merupakan anak indigo. Lho, apa itu anak indigo?
Istilah indigo berasal dari bahasa Spanyol yang
berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi warna biru dengan ungu. Warna-warna
tersebut diidentifikasi lewat cakra di tubuh. Letak indigo ada di kening,
persisnya antara cakra leher yang berwarna biru dengan cakra puncak kepala yang
berwarna ungu. Istilah “anak indigo” atau indigo children juga merupakan
istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe.
Pada pertengahan tahun 1970-an, Nancy meneliti
warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun
1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan
untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura, mendapat
dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University. Dalam klasifikasi
yang baru itu Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen
aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan Foto
Kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti Video Aura.
Anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old
soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang dewasa
atau tua. Tidak heran jika mereka kedapatan sangat bijak yang kadang berbicara
seperti orang tua dengan hikmat luar biasa yang tidak mungkin diucapkan oleh
bocah seusianya. Bahkan orang tuanya sekalipun bisa saja kalah bijak dengan
anak indigo ini.
Para psikolog yang mendalami masalah indigo
percaya bahwa proses reinkarnasi benar-benar ada. Proses reinkarnasi adalah
proses terlahir kembali. Menurut mereka, anak-anak indigo ini adalah adalah roh
yang telah berkali-kali mengalami proses tersebut. Lewat proses inkarnasi yang
berulang-ulang inilah roh-roh mereka belajar dan mengalami penuaan jiwa.Tidak
heran jika kemudian anak-anak dengan old soul ini sanggup melihat masa lalunya
sendiri atau orang lain. Dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ, psikiater anak dengan
pendalaman di bidang kesehatan mental spiritual yang juga indigo mencontohkan,
seorang anak indigo yang melihat masa lalunya sebagai orang Amerika yang dahulu
meninggal karena pesawatnya jatuh, ataupun adapula anak yang berkata, “Nenek
kan dulu adik saya!”
Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih
tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup
mereka. Seringkali anak indigo diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau
mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.
Anak
indigo yang memiliki kemampuan indra keenam/sixth sense dapat menembus ruang
dan waktu. Kemampuan menembus ruang artinya dalam waktu yang bersamaan, mereka
dapat mengetahui apa yang terjadi di tempat lain padahal mereka tidak berada di
tempat tersebut. Sedangkan kemampuan menembus waktu artinya mereka dapat
mengetahui apa yang akan terjadi atau yang sudah terjadi, namun tidak bisa
dipersepsi oleh indra biasa.
Dengan asumsi tersebut, menurut Erwin, anak
indigo bisa ditandai cerdas dan kreatif, karena dia sudah melalui cakra leher
yang berwarna biru. Dalam kondisi sudah melewati biru, maka dia masuk dalam
kategori indigo, baik secara mental maupun spiritual. Apabila difoto aura,
seakan-akan tampak memakai serban dengan warna biru. “Hanya saja, saat ia
lahir, jasmaninya kecil, tidak sematang mental dan spiritualnya," Erwin
menambahkan.
Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah punya
kemampuan spiritual tinggi. Anak indigo kebanyakan bisa melihat makhluk atau
materi-materi halus yang tidak tertangkap oleh indra penglihatan biasa.
Kemampuan spiritual semacam itu masuk dalam wilayah ESP (extra-sensory perception)
alias indra keenam.
Fenomena lahirnya anak-anak berkemampuan lebih
ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Sebastian Bach, Albert Einstein, dan
Thomas Alfa Edison bisa dikategorikan sebagai anak indigo. Musik yang
diciptakan Bach dapat disebut sebagai tipe musik anak indigo. Ia menciptakan
musik sambil melamun, sama seperti Einstein yang mendapat rumus saat sedang
bengong. Sedangkan, Thomas Edison dikategorikan indigo oleh karena rasa ingin
tahunya yang besar dan selalu bertanya-tanya ataupun selalu berusaha mencari
jawaban-jawaban dari segala pertanyaan yang muncul di benaknya.
Mistikus Amerika Edgar Cayce (1877 – 1945), yang
mampu melihat aura orang lain, mengatakan bahwa kelompok-kelompok individu yang
luar biasa dan amat mengagumkan akan mulai turun berinkarnasi ke Bumi
selambat-lambatnya pada abad ke-20 dan seterusnya. Ia mengatakan bahwa mereka
akan datang dengan sebutan Anak-Anak Indigo.
Munculnya anak-anak ini tidak lepas dari pengaruh
perubahan getaran bumi. Pada tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi bumi sekitar
7,83 Hz. Di tahun 2000 menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah mencapai
13,5 Hz. Secara metafisik, getaran bumi yang semakin cepat akan menimbulkan
satu fase, yang menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi.
Secara teoretis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin
panas dan suhu ikut meningkat. Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang
cukup signifikan, sehingga membutuhkan orang tertentu untuk menyeimbangkannya.
Sebuah penelitian di Rusia menunjukan bahwa
sekitar 95 persen anak-anak yang lahir sejak 1994 tergolong “anak indigo”. Hal
itu bisa dibuktikan melalui lingkaran cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.
Fungsi organ dalam anak-anak ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem
kekebalan tubuh mereka lebih kuat beberapa kali lipat dibanding orang pada
umumnya, kebal terhadap penyakit, bahkan dapat melawan penyakit AIDS, dan DNA
mereka juga tidak sama. Para ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi
gen, ribuan warga di bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah
spesies manusia yang baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban
namun diyakini benar-benar sedang muncul.
Kelahiran anak-anak berbakat inilah yang akan
membantu getaran bumi berjalan lebih mulus. Kelahiran mereka ditujukan untuk
mengubah tatanan dunia supaya menjadi lebih nyaman. Anak indigo datang ke dunia
dengan berbagai misi. Cara yang diambil pun beraneka ragam. Bisa lewat
kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, bahkan menjadi paranormal.
Anak indigo kebanyakan merupakan pendobrak suatu tatanan yang salah. Karena
bertugas meluruskan ketidakbenaran itu, mereka umumnya lahir dengan tipe
bijaksana.
Lalu, apakah kemampuan spiritual anak indigo bisa
dipelajari? Khusus untuk kemampuan indra keenam mereka, Dr. Erwin memastikan
bisa. Menurutnya manusia diciptakan dalam 3 bagian. Pertama diciptakan dalam
bentuk roh yang menjadi dasar kehidupan manusia. Lalu roh ini dibuatkan solar
body (tubuh matahari). Disebut tubuh matahari karena memang terbuat dari energi
cahaya matahari. Tubuh matahari inilah yang sebut tubuh cahaya, tubuh eterik
atau tubuh halus, karena tidak terlihat oleh mata biasa. Tubuh halus ini
kemudian divisualkan dengan tubuh kasar manusia.
Dengan menggunakan kemampuan tubuh halus, manusia
bisa memperoleh indera keenam. Dengan latihan khusus, anak biasa pun bisa
memancarkan aura indigo. Disinilah kelebihan anak indigo. Mereka secara
otomatis memancarkan aura indigo sejak lahir. Inti latihan kepekaan tubuh halus
ini selalu bermuara pada relaksasi, mengistirahatkan tubuh kasar kita. Bisa
dengan yoga, meditasi atau kegiatan sejenis lainnya. Dalam kegiatan ini
sebenarnya kita berlatih untuk mengenal diri sendiri dan Sang Pencipta secara
spiritual, tanpa terbelenggu oleh ritual tertentu. Namun anda jangan berharap
kesaktian lebih dari latihan semacam ini karena kepekaan indera keenam
seseorang tidak sama dengan orang lain. Ada yang peka sampai bisa melihat atau
mendengar, ada yang bisa meraba atau berkomunikasi melalui tulisan. Pada anak
kecil yang non indigo, sebenarnya mereka pun mempunyai kepekaan indera keenam.
Namun kepekaan ini berkurang seiring dengan penggunaan otak kiri yang mulai
intens, biasanya pada saat masuk sekolah.
Namun, terlepas dari beda pandang dalam menyikapi,
dari pengalaman yang ada, anak indigo pada dasarnya punya cita-cita berbuat
baik dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Modalnya sudah di tangan: indra
keenam, IQ-nya di atas rata-rata, dan bijaksana. Tinggal memolesnya saja. Dan,
itulah yang kini tengah dilakukan oleh sekolah-sekolah barat untuk anak indigo
yang sudah banyak bertebaran. Bagaimanapun, mereka adalah anak-anak yang masih
dalam tahap berkembang. Terlebih lagi, emosi mereka belum seimbang yang tampak
dari warna kepribadiannya yang masih berganti-ganti. Jadi, jangan sampai
orangtua mendewa-dewakan anak indigo.
Menurut
Jan Tobler dalam pengantar buku The Care and Feeding of Indigo Children ada 10
ciri anak indigo namun pada perkembanganya penulis menemukan 8 ciri baru yang
cenderung mencolok penulis tambahkan pada no 11 – 18.
Ciri-
cirinya adalah :
1. Mereka datang ke dunia dengan rasa ingin berbagi;
2. Mereka menghayati hak keberadaannya di dunia ini
dan heran bila ada yang menolaknya;
3. Dirinya bukanlah yang utama, seringkali
menyampaikan "siapa jati dirinya" pada orang tuanya;
4. Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan;
5. Tidak mau/sulit menunggu giliran;
6. Mereka kecewa bila menghadapi ritual atau
pelajaran dan hal-hal yang tidak memerlukan pemikiran yang kreatif;
7. Seringkali mereka menemukan cara-cara yang lebih
tepat, baik di sekolah maupun di rumah, sehingga menimbulkan kesan "non
konformistis" terhadap sistem yang berlaku;
8. Tampak seperti antisosial, terasing kecuali di
lingkungannya. Sekolah seringkali menjadi amat sulit untuk mereka
bersosialisasi;
9. Tidak berespons terhadap aturan-aturan kaku
(mis.: "tunggu sampai ayahmu pulang");
10. Tidak malu untuk meminta apa
yang dibutuhkannya. Banyak teori yang membahas masalah ini. Yang perlu diamati
sesungguhnya apa yang terjadi pada anak indigo ini, seperti kemampuan indra
keenam/sixth sense.
11. IQ mereka Sangat Tinggi walau
dalam prestasi akademik mereka biasa-biasa saja.
12. Anak indigo cenderung melawan
peraturan yang sudah ada karena mereka adalah era baru dalam dunia.
13. Cenderung mereka selalu
mendengarkan NURANI dari pada PEMIKIRANYA.
14. Pemikiran mereka bukan
pada umur mereka melainkan pemikiran Orang dewasa dan kadang lebih bijak dari
orang-orang dewasa.
15. Anak indigo yang sudah dalam
taraf medium mereka lebih mengutamakan tugas mereka diturunkan didunia dan
menyebarkan kasih sayang keseluruh mahluk.
16. Kebanyakan dari anak indigo
sewaktu kecil memiliki teman khayalan dari bangsa halus.
17. Kelebihan menyeluruh kesegala
bidang tanpa mereka menyadarinya.
18. Kecintaan terhadap alam semesta
sangatlah besar
·
· GENERASI INDIGO, TITISAN /
REINKARNASI MASA LALU?
Dr.TB.ERWIN
KUSUMA, SpKJ (K)
PSIKIATER
ANAK.
Lahirnya generasi indigo bisa dikatakan sebagai
fenomena alam. Sama seperti halnya hewan, manusia pun mengalami evolusi. Tubuh
manusia memiliki tujuh cakra, yang tediri dari cakra dasar (merah), cakra perut
(jingga), cakra uluhati(kuning),cakra dada (hijau), cakra leher (biru), cakra
dahi (nila),cakra ubun (ungu). Energi yang terpancar adalah energi
inframerahyang berasal dari alam, sehingga kasatmata.
Cakra ini berkembang seiring dengan keberadaan
manusia di muka bumi. Pada awalnya cakra yang berkembang adalah cakra dasar,
yang berkaitan dengan kehidupan nabati. Pada periode ini manusia menemukan api,
untuk memasak, makan dan minum. Selanjutnya berkembang cakra perut, yaitu
dimulainya kehidupan hewani, ditandai dengan penemuan alat gerak sperti roda,
dan alat perang seperti tombak.
Saat ini perkembangan cakra erat kaitanya dengan
kehidupan insani, yaitu perkembangan organ nalar. Pada periode sebelumnya organ
penalaran ini bisa dikatakan tidak aktif. Cakra campuran leherberwarna biru
dengan cakra dasar berwarna merah yang getarannyalebih tinggi satu oktaf,
menghasilkanwarna biru gelap atau nila. Warna inilah yang disebut sebagai
indigo.Generasi indigo ini banyak muncul menjelang era millenium alias tahun
2000-an.
Tidak mudah memang bila kita menyebut mereka
sebagai reinkarnasi orang-orang yang pernah hidup di masa lalu. Namun,
kenyataan, beberapa anak indigo memiliki kemampuan berbahasa ataupun kemampuan
lain, yang belum pernah diajarkan siapapun sebelumnya.Manusia yang memiliki
spiritualitas dan intelektualitas tinggi, setelah mati, lahir kembali dengan
sosok yang baru, di antaranya dalam tubuh anak indigo ini, untuk tujuan mulia.
Dari segi fisik, anak indigo tidak berbeda dengan anak-anak lain.Tapi, memiliki
sifat berbeda dari anak-anak sebayanya. Karena telah melampaui generasi biru(nalar),
biasanya mereka mendobrak tradisi yang tidak rasional.
Secara sederhana, misalnya mereka dapat
memprotes, mengapa masuk kelas harus berbaris?Sebab, bagi mereka, tanpa
berbarispun bisa masuk kelas dengan tertib. Atau, mengapa harus tidur jam 9
malam, kalau besok pagi mereka bisa bagun pagi dan tidak terlambat masuk
sekolah.
Kecerdasan anak indigo memang berada diatas
rata-rata, sehingga biasanya tidak mau bergaul dengan anak seusianya. Mereka
dengan mudah menguasai suatu hal hanya dengan, mengamati tanpa diajarkan.
Mereka dapat membaca perasaan, kemauan dan pikiran orang lain, dan lebih
tertarik pada hal yang berkaitan dengan alam dan kemanusiaan.Nah, karena yang
paling berkembangan adalah sisi spiritual, banyak anak indigo yang mampu
menjadi pengajar meditasi, guru spiritual ataupun mengobati penyakit, di usia
yang sangat belia.
Anak Indigo bukanlah anak yang sakit jiwa. Mereka
sering disebut sebagai gifted child atau anak yang memiliki ‘bakat khusus’.
Karena itu, agar anak indigo tetap ‘membumi’ dan seimbang. Perlu dukungan dan
kasih sayang dari orang-orang disekitarnya. Sebab, jika tidak, mereka dapat
mengalami ketakutan dan trauma tersendiri. Berikanlah pengertian yang bahwa
mereka memang ‘ istimewa’. Perlakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang,
agar mereka tetap merasa nyaman. Selain itu, mereka bisa berkembang sesuai
dengan keberadaan mereka di dunia, antara lain dengan menolong sesama.
10
kemampuan anak indigo yaitu kemampuan bawaan sejak lahir di antaranya :
1. Telepati
Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan
perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga
– cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita – yang
posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga
mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di
otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak
yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak
akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan
memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di
otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan –
menangkap gelombang – dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga
anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh
– mengirim gelombang – hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.
2.
Klervoyans
Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang
berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan
gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang
tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu,
bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom
dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat
benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.
3.
Prekognision
Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi
dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya
menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa
maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk
menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang
dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan
melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca
dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah
kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di
dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi
waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral
dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar
berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah
ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah
peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari
dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha
lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa
melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut
mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah
jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu.
Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral
tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan
menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi
seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun,
bulan, tanggal, atau jam) tertentu – gambarannya bisa berupa kalender dan
sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau
ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.
4.
Retrokognision
Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat
peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa
adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa
sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini
sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang Umum dilakukan oleh orang Indigo adalah
melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa
sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah
orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.
5.
Mediumship
Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk
menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo
mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur
(badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya
tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari
pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah
ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama
hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk
lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan
ini.
6.
Psikometri
Bermakna kemampuan menggali informasi dan
berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda
terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas
atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu
juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan
dibaca.
7.
Sugesti hipnosis
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa
menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan
lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti
hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan
orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.
8.
Analitik
Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas
120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat,
luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling
dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan
atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa
detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini
berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari
orang umum.
9.
Telekinetik
Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak
jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti
hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada
spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem
metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak
umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.
10.Komunikasi
dengan Tuhan
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota
pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan
Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada
saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci
seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya
dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan
akan bisa dimiliki karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo.
Untuk orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan
keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.
Kemampuan-kemampuan tersebut tidak lantas membuat
orang Indigo berbuat semaunya dan melakukan kejahatan terhadap makhluk lain.
Ingatlah ungkapan berikut ini : “Kekuatan Yang Lebih Menuntut Tanggung Jawab
Yang Lebih Pula”